Newest Post
ini dia akhirnya rilis cerita ''the pianist'' bagian ke-2 dari Devina Rahmawati
langsung aja..
Part 2 ..
* The Pianist *
" yo..'' sapa Hime ,Reito masih memasang muka tak peduli, sedangkan
Hime terus memperhatikan Reito. " kenapa, bisa kebetulan seperti ini
??''batin Reito. Akhirnya kelas di mulai seperti biasa. Biasa nya di
saat saat sensei menerangkan pelajaran ia bisa fokus, namun entah
mengapa kali ini Reito merasa sedang di awasi. Ia pun menoleh ke arah
kanan, ternyata Hime sedang menperhatikannya sambil tersenyum lebar.
Firasatnya mengatakan sepertinya ia baru saja masuk ke dalam jurang.
(Kringg.. kringgg.. ) istirahat di mulai. Semua anak anak
berhamburan keluar kelas. Sebagian besar ada yang menuju kantin, ada
yang menuju taman,dan ada juga yang di kelas. Berbeda dengan Raito, ia
berada di ruang musik selama jam istirahat. Bermain piano tanpa ada yang
mengganggu nya. " ku rasa ia tak akan datang ke sini '' ujar Reito pada
diri sendiri. Lalu ia bermain lagu fur elise , saat memainkan piano ada
sensasi tersendiri yang di rasakan oleh Reito, ia nyaman berada di
dekat piano, dia tak merasa kesepian lagi saat bermain piano ,itulah
yang ia rasakan. Setelah selesai memainkan lagu ,tiba tiba terdengar
suara tepuk tangan dari balik pintu. Reito terkejut '' siapa di sana !!?
" ,lalu pintu terbuka dan seseorang muncul di balik nya '' Aku suka
permainan mu.. ajari aku !! " ujar Hime . " aku tak bisa mengajari orang
'' elak Reito ,'' lalu dari mana kau belajar??'' Tanya Hime '' aku
belajar sendiri '' ujar Reito. Seketika itu juga Hime terkejut '' kau
belajar sendiri tanpa ada yang mengajari mu??! " Tanya Hime lagi '' iya ''
jawab Reito. "Bakat alami '' bisik Hime pada diri nya.sendiri .
" bisakah kau memainkan lagu twinkle twinkle?? " tanya Hime '' tentu
'' , lalu Reito memainkan lagu twinkle twinkle. Hime mendengarkan nya
dengan serius. Semakin lama alunannya semakin halus dan mengingatkan nya
pada saat ia kanak kanak dulu. Suatu peristiwa yang menyenangkan dan
juga mebyedihkan, semua.seperti terulang lagi di ingatannya. Ia dapat
melihatnya dengan sangat jelas. Tanpa sadar Hime menangis. Reito
menghentukan permainan nya. " kau kenapa?!! " Reito panik '' aku baik
baik saja, tak ada apa apa '' ujar Hime sambil menghapus air mata nya.
Reito hanya mengangguk. Tak lama kemudian bel tanda istirahat selesai.
Saat pelajaran Hime tidak terlihat seperti sebelum nya. Ia agak
lebih pendiam di bandingkan sebelum istirahat. Reito memikirkan
permainan nya tadi, apakah dia slah memainkan nada nya?? Atau lagu yg ia
mainkan tidak bagus??. Tapi Reito tidak ingin mencampuri urusan orang
lain , jadi ia memilih untuk diam. ... Bersambung ...
lanjutkan terus gan ane seru nih baca cerita agan :D
BalasHapussiap gan ^^
BalasHapusizin share gan, menarik sekali ceritanya
BalasHapusdan lanjutkan terus ya gan, jangan setengah-setengah :)
silahkan gan , oke2 , yaa masih newbie gan gomeenn
BalasHapusShare sbanyak2nya biar blognya rame :D