Newest Post
Ohayokk minna-san akhirnya keluar juga cerita lanjutan "The Pianist" dari si pengarang Devina Rahmawati
yosh langsung aja kita baca ... Cekkidott (^_^)/
Part 3
* The Pianist *
( Kringgg... kring.. ) bel pulang berbunyi . Semua anak anak
berhamburan keluar kelas, tetapi Hime masih tetap diam di tempat nya
sambil terus menundukkan kepalanya. Reito berusaha untuk tidak ikut
campur masalah orang lain, tapi entah mengapa kali ini ia ingin berusaha
menolong Hime. " etto.. Hime , apa ada yang salah?? " tanya Reito. Hime
menoleh '' ahh.. tidak ada.. '' ujar Hime yang lalu tersenyum . Reito
tau bahwa senyum nya itu adalah senyum
palsu untuk menutupi masalah nya yang sekarang. Namun Reito tidak akan
memaksa orang untuk bercerita pada nya.
Mereka keluar kelas dan berjalan di koridor sekolah yang sudah sepi,
semua anak yang lain sudah pulang. Hanya tinggal tersisa Reito dan Hime
yang belum pulang, mereka pulang terlambat. Hime berusaha tetap
tersenyum di hadapan Reito, walaupun senyumnya itu di paksakan. "
Memaksakan sesuatu itu tidak baik.. '' ujar Reito , Hime tersentak ''
Maksud mu apa?? " Hime berpura pura tak tau , '' aku tau, kau sedang
berusaha menutupi masalah mu dengan senyum kan.. kau tak mau orang lain
tau karena takut merepotkan '' jelas Reito. Hime tertunduk , lalu ia
segera mengangkat wajah nya dan tersenyum '' kau benar, aku sangat takut
merepotkan orang .. jadi aku menyimpan semua nya sendiri ''
Reito heran mengapa Hime tersenyum, tapi kali ini senyum nya terlihat
tulus entah mengapa ia merasa nyaman dengan senyum itu. Tanpa sadar
Reito ikut tersenyum. " wahh.. kau tersenyum.. '' ujar Hime , Reito
segera memalingkan wajah '' aku tidak tersenyum, mungkin hanya perasaan
mu saja '' elak Reito. Hime tertawa melihat sikap Reito yang seperti
itu. Hime dan Reito berpisah di persimpangan jalan dekat sekolah.
Hari ini Reito langsung pulang ke rumah nya . Entah mengapa hari ini
ia merasa sangat lega. Reito berbaring di tempat tidur nya sambil
menatap langit langit kamar. Dan tanpa sadar ia tertidur.
* rumah Hime
" ku rasa aku mempunyai ide..'' Hime tersenyum sendiri . Ia berjalan
ke arah dapur. Mengambil beberapa bahan makanan dan mulai memasak. "
wahh.. Hime chan.. kau sedang mulai memasak lagi..'' ujar okaa-san ''
ahh.. okaa - san.., hmm.. aku membuatkan kue untuk teman baru ku..''
ujar Hime '' berjuanglah..'' okaa-san memberi semangat '' mmm..'' angguk
Hime ,lalu ia melanjutkan membuat adonan kue nya.
Bersambung..